Akhirnya saya putuskan untuk bangun dan menuju ruang tamu.Kulihat ayah sudah standby menonton siaran pengajian di televisi.Saya pun ikut mengamati siaran tersebut dari kursi di ruang tamu.Sampai tiba-tiba,terjadi gempa dan langsung membuatku keluar dari rumah.Gempa tak kunjung berhenti,dan sialnya saya terjebak di lorong rumah-rumah sekitar.Selang beberapa detik saja rumah-rumah di sekitarku mulai runtuh menerpa sebagian tubuhku.Saat gempa terhenti,saya baru tersadar jika tubuhku terkubur reruntuhan.Untung saja kepala dan kedua tanganku tak ikut terkubur.Rasa panas dan gigitan semut-semut dalam reruntuhan membuatku semakin tidak tahan.Akhirnya seorang teman datang juga menolongku keluar dari reruntuhan. Setelah itu kami berdua langsung menolong yang lain yang masih terjebak reruntuhan.
Sebenarnya ceritanya masih panjang,Tapi terlalu panjang bila diceritakan di sini.Saya kira,banyak warga jogja yang mengalami kisah diatas,atau mungkin malah lebih dramatis.Memang benar itu semua masa lalu,tapi setidaknya kita bisa mengambil pelajaran dari kejadian tersebut.
Untuk itu,saya punya sedikit tips jitu untuk menghadapi gempa.Tipsnya,pikirkan kamu berada pada 3 situasi atau lebih,dan tiba-tiba terjadi gempa.Lalu pikirkan tindakan yang akan kamu ambil.Misal,"jika nanti tiba-tiba terjadi gempa di rumah,saya akan langsung keluar rumah dan mencari tempat lapang".
Pikirkan lagi tindakan yang akan kamu ambil jika terjadi gempa sampai kamu benar-benar mengingatnya.Itu akan menjadi dasar tindakan reflekmu jika tiba-tiba terjadi gempa.coba saja!
[ Yamin Ashari]
Post a Comment